Kamis, 26 Mei 2011

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK


TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

1.      Teori belajar behavioristik dipandang sebagai pengetahuan ?
Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang diinginkan. Hukuman kadang-kadang digunakan dalam menghilangkan atau mengurangi tindakan tidak benar, diikuti dengan menjelaskan tindakan yang diinginkan.
Pendidikan behaviorisme merupakan kunci dalam mengembangkan keterampilan dasar dan dasar-dasar pemahaman dalam semua bidang subjek dan manajemen kelas. Ada ahli yang menyebutkan bahwa teori belajar behavioristik adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.
Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge) ke orang yang belajar atau pebelajar. Fungsi mind atau pikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan yag sudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga makna yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur pengetahuan tersebut. Pebelajar diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid.
2.      Teori belajar behavioristik dipandang sebagai proses pembelajaran (aplikasi di kelas)
a.       Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar ditekankan sebagai aktivitas “mimetic” yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke keseluruhan. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil, dan evaluasi menuntut satu jawaban benar. Jawaban yang benar menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.
b.      Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik pebelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge) ke orang yang belajar atau pebelajar. Fungsi mind atau pikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan yag sudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga makna yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur pengetahuan tersebut. Pebelajar diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid.
c.       Metode behavioristik ini sangat cocok untuk perolehan kemampaun yang membuthkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti : Kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflek, daya tahan dan sebagainya, contohnya: percakapan bahasa asing, mengetik, menari, menggunakan komputer, berenang, olahraga dan sebagainya. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.


3.      Teori belajar behavioristik dipandang pada apa yang harus dikerjakan guru dan siswa di dalam pembelajaran.
Sebagai konsekuensi teori ini, para guru yang menggunakan paradigma behaviorisme akan menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap, sehingga tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru. Guru tidak banyak memberi ceramah, tetapi instruksi singkat yng diikuti contoh-contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi. Bahan pelajaran disusun secara hierarki dari yang sederhana samapi pada yang kompleks.
Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian kecil yang ditandai dengan pencapaian suatu ketrampilan tertentu. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Kesalahan harus segera diperbaiki. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah tebentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negatif. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
Penerapan teori behaviroristik yang salah dalam suatu situasi pembelajaran juga mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan bagi siswa yaitu guru sebagai central, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid. Murid dipandang pasif , perlu motivasi dari luar, dan sangat dipengaruhi oleh penguatan yang diberikan guru. Murid hanya mendengarkan denga tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oelh para tokoh behavioristik justru dianggap metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa

4.      Kelemahan dan kelebihan teori belajar
Teori behavioristik sering kali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon. Teori ini tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara stimulus dan respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyimpangan antara stimulus yang diberikan dengan responnya.
Namun kelebihan dari teori ini cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shapping yaitu membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik untuk tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.

18 komentar:

  1. materi ny q copas y buu,... mkasih .... :D

    BalasHapus
  2. Bu Dewi, knapa pada kelebihan teori behavioristik dikatakan bahwa:
    'teori cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen,tidak kreatif dan tidak produktif.'

    knapa dari pernyataan diatas, yg saya tangkap/cerna itu juga termasuk suatu kelemahan, bukan kelebihan dari teori behavioristik?
    Mohon penjelasannya Bu?
    'wahyu try widiyanto' TM'09

    BalasHapus
  3. buk dewi.... manggil beh...

    m.arief andrianto

    BalasHapus
  4. Bu Dewi,HaDErrr .. [!] Fitri Susanti

    BalasHapus
  5. wahyu: iya benar itu adlh kekurangan
    tq ya
    untuk semuanya : tq atas komennya
    sering-sering hadir ya

    BalasHapus
  6. buk... malem2 aku masih sempat hadir kembali...

    BalasHapus
  7. Bu' emm posting cara menggunakan Aplikasi SPSS dong bu'
    biar kami bisa belajar
    ^_^

    BalasHapus
  8. "Penerapan teori behaviroristik yang salah dalam suatu situasi pembelajaran juga mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan bagi siswa yaitu guru sebagai central, bersikap otoriter"
    dari pernyataan di atas bu ada nggak solusinya???

    BalasHapus
  9. bu' ck ny huruf di postingan ibu lebih enak bacony kalo agak diperbesar..
    agak peri mato nk mcnyo..

    BalasHapus
  10. 1.Jadi kelebihan teori belajar behavioristik apa Bu'.??

    (Setriani)

    BalasHapus
  11. "Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah"
    bu.... apa mksd pernyataan diatas n mengapa bisa demikian...? terima kasih..

    BalasHapus
  12. ma'af bu' saya telat hadiir.....

    BalasHapus
  13. Assalamualaikum...
    saya hadiiiiirrrrrr...............

    BalasHapus
  14. Asslkm..
    terimakasih atas postingannya..
    dtunggu postingan spss nya...

    Siti Muthoharoh

    BalasHapus
  15. ass.
    sblmny thx tas post ny mbak...,
    krna mnmbah pngetahuan rendi,
    oy,mbak d'perbnyk yahc post ny,,yg berkaitan dgn TM.
    :)

    BalasHapus
  16. buk saya menunggu spss ny..jangan menyerah buk..

    BalasHapus
  17. hadir bu...

    posting materi SPSS bu.. biar kmi bso blajar walaupun dag kuliah evaluasi langsung dng bu dewi...

    BalasHapus
  18. Saya Ikut-ikutan ya bu'.......

    Saya kopas ya bu' materi-materinya......
    pasti saya manfaatkan dengan baik di hari esok, lusa, dan hari-hari berikutnya...........

    BalasHapus